Anak yang pilih-pilih makanan sering kali bukan karena tidak suka sayur, tetapi karena belum terbiasa dengan rasa dan teksturnya. Orang tua dapat membantu dengan menciptakan suasana makan yang nyaman dan tanpa tekanan. Biarkan anak mencoba sedikit demi sedikit tanpa harus langsung menghabiskan porsi besar. Pendekatan lembut seperti ini membuat anak merasa dihargai dan tidak takut terhadap makanan baru.

Melibatkan anak dalam menentukan menu juga bisa menjadi solusi. Tanyakan sayur apa yang ingin mereka coba, atau izinkan mereka memilih bentuk penyajian yang disukai. Ketika anak merasa memiliki kendali, mereka lebih terbuka untuk mencoba berbagai jenis makanan. Ini juga membantu mereka belajar membuat keputusan sehat sejak kecil.

Selain itu, variasikan cara memasak agar rasa sayur tidak monoton. Misalnya, tumis ringan dengan sedikit bumbu, kukus, atau campurkan dengan makanan favorit anak seperti nasi goreng atau omelet. Dengan cara ini, anak tidak hanya menikmati rasa tetapi juga mendapat manfaat gizi dari sayuran. Strategi positif dan penuh kasih sayang ini akan membantu anak membangun hubungan yang sehat dengan makanan sejak dini.